MUSIK + – Kabar menggembirakan datang dari ranah musik rock Tanah Air. Boomerang Reload, band legendaris asal Surabaya, kembali menggebrak dengan membocorkan tiga lagu barunya lewat unggahan gitaris John Paul Ivan (JPI) di media sosial.
“Spill dulu beberapa lagu baru. Semoga bisa menjadi pelepas dahagamu,” tulis JPI dalam unggahan yang diunggah pada Sabtu (24/05/2025) di Jakarta.
Tiga lagu baru yang diumumkan oleh JPI yakni: “Karena Kita Manusia,” “Gasss Terus,” dan “Hitam dan Putih.” Ketiganya menghadirkan nuansa berbeda dari rilisan-rilisan Boomerang sebelumnya. Warna vokal khas dari sang vokalis Irang Arkad menjadi pembeda utama yang menyegarkan, namun tetap mempertahankan benang merah Boomerang dalam lirik-lirik sosial dan kemanusiaan, dibalut musik rock cadas penuh energi.
Boomerang yang dikenal sebagai “macan panggung” era 90-an, punya reputasi kuat di pentas musik nasional. Bahkan, sejumlah band besar seperti Slank dan Dewa 19 sempat mengaku “kapok” tampil sepanggung. Alasannya? Boomerang yang tampil lebih dulu kerap menguras energi penonton dengan hentakan lagu-lagu garang, membuat band-band lain tak lagi mendapat antusiasme yang sama.
Kini, Boomerang Reload digawangi oleh formasi solid: John Paul Ivan (gitar), Faried Martin (drum), Andi Babas (bass), dan Irang Arkad (vokal). Tahun lalu, mereka sukses melanglang ke berbagai daerah dalam perayaan 3 dekade perjalanan band yang lahir pada 8 Mei 1994 ini.
Eksistensi mereka membuktikan bahwa Boomerang Reload masih punya “taji” untuk bersaing di era musik digital. Apalagi, para penggemar setianya yang dikenal dengan sebutan Boomers, masih tersebar militan di seluruh penjuru negeri.
Menariknya, di tengah arus digitalisasi musik, JPI juga membuka diskusi dengan para penggemar: “Saya mau tanya nih, apa masih banyak yang mau beli fisik CD? Atau mau yang Box Set sekalian?” tulisnya. Ini menunjukkan bahwa Boomerang Reload masih mempertimbangkan rilis fisik untuk para kolektor dan fans garis keras.
Dengan tiga lagu baru ini, Boomerang Reload seakan memberi isyarat bahwa mereka belum selesai. Mereka hadir bukan hanya untuk bernostalgia, tapi juga untuk terus mewarnai musik rock Indonesia dengan semangat baru dan idealisme yang tetap menyala.