Musikplus – Sebuah video yang kini telah dihapus memperlihatkan Jennie, vokalis grup K-Pop Blackpink, tengah merokok vape di dalam ruangan. Video yang beredar luas di jagad internet itu memicu kemarahan para warganet. Kementerian Luar Negeri Seoul mengonfirmasi kepada AFP pada Selasa (09/07) bahwa mereka telah menerima pengaduan resmi terkait hal tersebut.
Dalam video yang diunggah sebagai siaran langsung di YouTube untuk para penggemar, Jennie terlihat mengembuskan asap vape sementara sekelompok penata rambut dan penata rias tengah merias wajahnya. Belakangan video tersebut dihapus meski sudah tersebar di internet.
Merokok atau vape di dalam ruangan adalah termasuk perbuatan ilegal di Korea Selatan. Tak mengherankan jika rekaman tersebut menjadi berita utama dan memicu kemarahan publik. Tajuk “merokok di dalam ruangan” dan “Jennie Blackpink” menjadi topik trending teratas di X di Korea Selatan.
“Kontroversi terkait Jennie yang merokok di dalam ruangan Jennie mengembuskan asap di hadapan para stafnya,” adalah judul utama laporan kantor berita Yonhap mengenai insiden tersebut.
Seorang pengguna internet mengklaim bahwa insiden tersebut kemungkinan besar terjadi di Capri Italia, tempat Jennie syuting. Mereka mengatakan telah meminta Kedutaan Besar Korea Selatan di Italia dan Kementerian Luar Negeri untuk menyelidiki bintang Blackpink tersebut, Korea Times melaporkan.
Pengguna tersebut mendesak Seoul untuk meminta “penyelidikan dari pihak berwenang Italia mengenai insiden merokok di dalam ruangan Jennie Blackpink dan mengambil tindakan tegas,” kata laporan itu.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan kepada AFP pada Selasa (09/07) bahwa mereka telah menerima petisi terkait insiden tersebut.
Blackpink adalah salah satu grup K-pop perempuan paling sukses di Korea Selatan. Lagu-lagu mereka berhasil menduduki puncak tangga lagu, baik skala lokal maupun internasional.
Seorang pengguna internet mengklaim bahwa insiden tersebut kemungkinan besar terjadi di Capri Italia, tempat Jennie syuting. Mereka mengatakan telah meminta Kedutaan Besar Korea Selatan di Italia dan Kementerian Luar Negeri untuk menyelidiki bintang Blackpink tersebut, Korea Times melaporkan.
Pengguna tersebut mendesak Seoul untuk meminta “penyelidikan dari pihak berwenang Italia mengenai insiden merokok di dalam ruangan Jennie Blackpink dan mengambil tindakan tegas,” kata laporan itu.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan kepada AFP pada Selasa (09/07) bahwa mereka telah menerima petisi terkait insiden tersebut.
Blackpink adalah salah satu grup K-pop perempuan paling sukses di Korea Selatan. Lagu-lagu mereka berhasil menduduki puncak tangga lagu, baik skala lokal maupun internasional.
Prestasi Blackpink lainnya antara lain menjadi grup K-pop perempuan pertama yang mencapai puncak tangga lagu Billboard 200 AS, dan artis Asia pertama yang menjadi pengisi utama di festival musik bergengsi seperti Coachella.
Tingkat merokok di Korea Selatan relatif tinggi. Namun menurut data resmi, pada 2022, hanya lima persen perempuan Korea Selatan yang merokok, dibandingkan dengan 30 persen pria.
Bintang pop Korea Selatan menjalani pelatihan ketat selama bertahun-tahun sebelum debut mereka dan memiliki standar perilaku yang tinggi. Sebagian besar bahkan dilarang merokok, berkencan, dan mengumpat, terutama pada tahun-tahun pertama setelah penampilan perdana mereka.
Jennie sebelumnya mengungkapkan bahwa dia merasa kesulitan dengan ekspektasi tersebut.
“Itu benar-benar keras,” kata Jennie, yang debut bersama Blackpink pada 2016, dalam sebuah dokumenter di Netflix.
“Saya ingat kami tidak diizinkan untuk minum, merokok, atau membuat tato,” kenangnya tentang masa pelatihannya. Dia juga menyatakan bahwa dia harus menghadapi kritik tentang ketidakmampuannya dalam berbagai hal.