MUSIK+ – Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai perayaan musik elektronik paling spiritual dan eksklusif di jantung hutan Tulum, Meksiko, Day Zero Festival yang digagas Damian Lazarus akhirnya mengumumkan ekspansinya ke Asia Tenggara.
Bali terpilih menjadi panggung debut Day Zero pada 17 April 2026. Keputusan ini, menurut Lazarus, bukan sekadar urusan bisnis, melainkan panggilan jiwa yang dipicu oleh “energi kosmik” Bali.
Perluasan ini menjadikan tahun 2026 sebagai periode monumental bagi Day Zero. Keputusan untuk memperluas jangkauan itu sendiri dilakukan dengan sangat selektif.
“Tidak pernah ada rencana konkret untuk Day Zero di luar rumah spiritual kami di Tulum. Namun, selama bertahun-tahun, tim saya dan saya telah bepergian ke banyak tempat terpencil, menjajaki peluang baru—seringkali atas undangan produser dan promotor acara yang sudah mapan,” kata Lazarus, dikutip Billboard, Sabtu, 14 November.
“Kami telah sangat berhati-hati dalam ekspansi kami, tidak pernah ingin terburu-buru melakukan sesuatu yang tidak terasa benar-benar tepat untuk kami semua,” smabungnya.
Adapun, Day Zero Bali akan diproduksi melalui kemitraan dengan Savaya Group, tim produksi yang dikenal menyelenggarakan acara musik dansa di Bali, Jakarta, dan sekitarnya.
Keahlian Savaya dalam produksi acara di Pulau Dewata menjadi alasan utama terjalinnya kolaborasi ini.
“Beberapa tahun yang lalu, saya juga mulai menjelajahi Bali sebagai tujuan potensial untuk menenun keajaiban kami. Saat saya menghabiskan lebih banyak waktu di sana, menyelami kekayaan budaya, tradisi, dan energi kosmiknya, saya jatuh cinta sedalam-dalamnya pada pulau ini,” ujar Lazarus. “Koneksi itu membawa saya untuk memulai dialog dengan Savaya Group, yang langsung saya kenali sebagai mitra sempurna untuk membantu mewujudkan visi yang telah saya kembangkan—sebuah festival spektakuler yang berlatar tempat luar biasa yang saya temukan.”
Sebelum mendarat di Bali, festival yang kental dengan nuansa deep house dan tech house spiritual ini akan singgah lebih dulu di São Miguel dos Milagres, sebuah kota di pesisir utara Alagoas, Brasil, pada 3 Januari 2026.
Sepekan setelahnya, pada 10 Januari 2026, Day Zero akan kembali ke ‘rumah spiritual’ aslinya di Tulum, yang telah menjadi lokasi tahunan sejak 2012.
Edisi Tulum akan menampilkan DJ Mau P, Seth Troxler, Nicola Cruz, Damian Lazarus sendiri, dan banyak nama besar lainnya yang akan diumumkan dalam beberapa bulan mendatang.
Lazarus melanjutkan, alasan penambahan dua edisi baru Day Zero tahun tahun depan dikarenakan keyakinannya bahwa tahun 2026 adalah waktu yang tepat untuk berekspansi.
Ia mengatakan, tim Day Zero terdiri dari individu yang sangat berbakat dan terhubung secara istimewa di Meksiko setiap tahun untuk menciptakan pengalaman dunia lain.
“Kami membahas ide untuk membawa cinta dan niat tulus kami ke tempat-tempat istimewa lainnya dan sepakat bahwa kami mampu membangun apa yang telah kami ciptakan sejauh ini; kami semua mendengar panggilan untuk menciptakan keajaiban semacam ini di beberapa tempat lain,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan, lokasi Day Zero sangat memengaruhi pilihan artis yang akan tampil. “setiap lokasi berbicara kepada saya dengan cara yang berbeda. Saya harus melihat lokasi dan mencoba membayangkan apa yang akan dan tidak akan berhasil di setiap lokasi. Saya mencoba membuat daftar artis sambil berjalan di lokasi, membayangkan bagaimana kami akan mengubah tempat itu dan jenis suara seperti apa serta artis dan kepribadian seperti apa yang akan bersinar di sana,” ungkapnya.
Lazarus memastikan, tiga acara di Tulum, Brasil, dan Bali akan menjadi satu-satunya edisi Day Zero yang diadakan sepanjang tahun 2026. Hal ini didasari tuntutan produksi yang sangat detail.
“Kami tidak pernah ingin mengurangi etika kami, perhatian dan detail kami, aktivasi keberlanjutan kami, atau koneksi tulus yang dipimpin oleh pertunjukan kami dengan masyarakat adat dan tradisi mistis,” tandasnya.