Oasis Rampungkan 41 Tur Reuni Selama 142 Hari

Oleh : Irish Blackmore

MUSIK+ – Tur konser reuni akbar Oasis yang bertajuk Live ‘25 telah mencapai titik akhir dengan cara spektakuler. Noel dan Liam Gallagher cs telah berkeliling dunia selama 142 hari untuk merampungkan 41 pertunjukan.

Adapun, pertunjukan terakhir dilangsungkan di MorumBIS, São Paulo, Brasil pada Minggu, 23 November waktu setempat.

Selama rangkaian tur, termasuk tujuh pertunjukan di London, enam di Manchester, dua di Jepang, dan lima di AS, Oasis konsisten menampilkan setlist yang sama—menghadirkan campuran hit-hit supersonic mereka.

Konser terakhir tak terkecuali, dibuka dengan “Hello”, dilanjutkan dengan “Acquiesce”, “Morning Glory”, serta lagu-lagu ikonis seperti “Cigarettes & Alcohol”, “Wonderwall”, dan “Champagne Supernova”.

Momen yang tak terlupakan terjadi saat akhir pertunjukan pamungkas di São Paulo. Berdasarkan video penggemar yang diunggah fi X, Liam terlihat memberikan tamborin dan marakasnya kepada Noel, diikuti dengan pelukan hangat yang menutup seluruh rangkaian tur.

Sebelumnya, Liam juga melontarkan janji perpisahan yang penuh makna kepada para penonton sebelum menyanyikan lagu penutup “Champagne Supernova”.

“Kami mencintai kalian, terima kasih atas semua energi kalian. Jaga diri kalian baik-baik dan kami akan bertemu kalian lagi di lain waktu,” kata Liam.

Aksi panggung tersebut kian memperkuat rumor bahwa Live ’25 bukanlah akhir dari reuni Oasis. Desas-desus mengenai lebih banyak pertunjukan, khususnya di Knebworth atau Stadion Etihad pada tahun depan, semakin santer terdengar. Rumor ini muncul mengingat tahun 2026 akan menjadi peringatan 30 tahun konser besar mereka di Knebworth dan Maine Road.

Spekulasi tersebut bahkan sempat “secara tidak sengaja” dikonfirmasi oleh seorang anggota House of Lords di Inggris bulan lalu.

Pada 22 Oktober, Lady Taylor dari Stevenage mengklaim Oasis akan memainkan lima pertunjukan ulang tahun berturut-turut di Knebworth House tahun depan, sebelum kemudian meralat pernyataannya.

“Saya berbicara secara hipotesis menyusul spekulasi bahwa mereka akan bermain Knebworth lagi seperti yang mereka lakukan pada Agustus 1996. Saya memahami band ini belum mengonfirmasi hal ini,” kata Taylor, mengutip Guardian.

Liam Gallagher sendiri telah memberikan petunjuk terselubung tentang kemungkinan tanggal lanjutan. Ketika seorang penggemar bertanya di media sosial apakah ia merasa bersedih karena tur akan segera berakhir, Liam memberikan jawaban yang mengisyaratkan bahwa Oasis belum akan melambat: “Aku sebenarnya tidak sedih karena aku tahu hal-hal yang tidak kamu ketahui.”

Bahkan, saat pertunjukan terakhir di Wembley pada September, Liam sempat berjanji kepada penggemar untuk bertemu kembali tahun depan. “Sampai jumpa tahun depan,” katanya.

Meski demikian, manajer Oasis, Alec McKinlay, sempat menepis harapan penggemar akan musik baru dengan mengatakan, “Tidak, tidak ada rencana untuk musik baru apapun.”

Terlepas dari ketidakpastian perilisan musik baru, tur reuni ini telah mengobati kerinduan banyak pihak. Paul ‘Bonehead’ Arthurs, gitaris Oasis, sempat mengungkap rasa terima kasihnya melalui X.

Sementara putri Noel, Anais, membagikan unggahan panjang di Instagram yang merangkum perasaannya.

“Tahun terhebat dalam hidup saya, dihabiskan bersama orang-orang terhebat, diiringi oleh band terhebat. Apa yang dulu dianggap mustahil menjadi mungkin. 41 pertunjukan. 142 hari. Kenangan seumur hidup,” kata Anais.

+ Bagikan

Lainnya Dari Musikplus