MUSIKPLUSÂ – Pada Minggu malam (14/7/2024), Kawasan GOR Satria Purwokerto berubah menjadi lautan manusia yang dipenuhi antusiasme penonton. Flame Festival 2024, sebuah konser musik berskala nasional, berhasil menarik ribuan pengunjung dengan menampilkan 16 bintang tamu dalam satu acara.
Sejak siang hari, ribuan anak muda mulai memadati area konser. Para fans Rebellionrose, Perunggu, for Revenge, Lomba Sihir, dan Fiersa Besari serta penampil lainnya, sudah menempati tempat mereka untuk menikmati penampilan di sesi siang dan sore hari.
Saat malam tiba, suasana semakin meriah. Para artis dengan basis penggemar besar, seperti Salma Salsabil, Onad, Gildcoustic, Vierratale, NDX A.K.A, dan JKT48, tampil di sesi ini. Penonton tampak semakin bersemangat, dengan kehadiran anak-anak usia SD bersama orang tua mereka yang ikut memeriahkan konser.
Bukan tanpa alasan, kehadiran anak-anak ini karena JKT48, grup idola mereka, turut tampil di acara ini. Fans JKT48, yang tidak hanya berasal dari kalangan remaja tetapi juga anak-anak, hadir dengan berbagai atribut khas seperti bando ornamen foto member JKT48 dan light stick warna-warni.
“Akhirnya bentar lagi, JKT48 mau tampil, siap-siap maju nih ke depan,” ungkap Pramatya (12) kepada RRI. Dia merupakan salah satu penonton anak-anak yang berada di barisan VIP bersama orang tuanya. Teriakan histeris mulai terdengar dari Wota, sebutan fans JKT48, ketika 12 personel grup ini muncul di panggung.
JKT48 sukses menghibur penonton dengan membawakan lagu-lagu hits mereka seperti “Pesawat Kertas”, “Fortune Cookies”, hingga “Heavy Rotation” yang menjadi penutup penampilan mereka. Penonton yang terdiri dari berbagai kalangan usia, terlihat sangat terhibur dan terpukau oleh penampilan enerjik dan penuh semangat dari JKT48.
Flame Festival 2024 berhasil menciptakan malam yang tak terlupakan bagi semua yang hadir, terutama bagi para fans JKT48 yang telah menantikan momen tersebut. Suasana meriah dan penuh kebahagiaan menyelimuti seluruh kawasan GOR Satria Purwokerto, membuktikan bahwa musik bisa menyatukan berbagai generasi dalam satu panggung.